photo Banner1_zpsb41d32c5.jpg

Rabu, 26 Desember 2012

Macam-Macam Shortcut Pada Keyboard

Postingan ini saya buat berawal dari pengalaman saya tentang keyboard yang lebih sering saya gunakan dari pada menggunakan mouse,
Langsung saja To The Point, Berikut ini adalah beberapa shortcut pada keyboard yang saya ketahui... : 

Ctrl + A Memblok seluruh naskah
Ctrl + B Membuat teks menjadi tebal (bold) *)
Ctrl + C Mengkopi teks *)
Ctrl + D Mencari jenis dan efek teks
Ctrl + E Membuat teks ke tengah-tengah naskah (rata tengah)
Ctrl + F Mencari teks dalam naskah
Ctrl + G Mencari ke halaman yang dituju
Ctrl + H Mengganti teks yang salah secara menyeluruh
Ctrl + I Membuat teks menjadi miring (italic) *)
Ctrl + J Membuat teks rata penuh (align justify)
Ctrl + K Membuat hiperlink, agar file saling berhubungan
Ctrl + L Membuat teks rata kiri (align left)
Ctrl + M Membuat teks maju 1,27 cm (left indentasi)
Ctrl + N Membuat lembar kerja baru
Ctrl + O Membuka file baru (ctrl + F12)
Ctrl + P Mencetak halaman/naskah ( print)
Ctrl + Q Membuat default paragraf
Ctrl + R Membuat teks rata kanan (align right)
Ctrl + S Menyimpan naskah/file
Ctrl + T Membuat hanging (paragraf menggantung)
Ctrl + U Membuat garis bawah teks (Underline) *)
Ctrl + V Menempelkan hasil kopian/paste
Ctrl + W Menutup aplikasi word yang sedang dijalankan
Ctrl + X Mengunting/memotong teks
Ctrl + Y Repeat tying (kebalikan ctrl + Z)
Ctrl + Z Membatalkan perintah
Esc Membatalkan perintah
Ctrl + Shift + A Membuat huruf kapital (sama dengan shift + F3)
Ctrl + Shift + B Membuat huruf tebal
Ctrl + Shift + C Mengcopi format untuk teks
Ctrl + Shift + D Membuat garis bawah ganda
Ctrl + Shift + F Mengganti font (huruf) secara langsung
Ctrl + Shift + K Membuat huruf besar semua tetapi karakternya tetap KECIL *)
Ctrl + Shift + L Membuat bullets
Ctrl + Shift + N Mengembalikan style ke keadaan normal
Ctrl + Shift + P Merubah ukuran huruf (font) *)
Ctrl + Shift + T Mengurangi Indentasi
Ctrl + Shift + Q Merubah huruf menjadi simbol *)
Ctrl + Shift + W Membuat garis bawah perkata
Ctrl + Shift + V Menjadikan mormat sesuai dengan yang dicopi (ctrl + shift + c)
Ctrl + Shift + > Menambah ukuran font
Ctrl + Shift + < Mengurangi ukuran font
Ctrl + Alt + P Print layout view
Ctrl + Alt + O Outline view
Ctrl + Alt + N Normal view
Ctrl + Alt + U Menghilangkan garis pada tabel
Ctrl + Alt + D Untuk membuat catatan kaki sesuai nomornya
Ctrl + Alt + S Membuat layar menjadi 2 jendela
Ctrl + Alt + F Membuat catatan kaki
Ctrl + Alt + L Membuat list nomor
Ctrl + Alt + Y Meletakkan kursor satu halaman ke atas
Ctrl + Alt + R Membuat registrasi atau lambang ®
Ctrl + Alt + I Print Preview
Ctrl + Alt + C Membuat tand copyright atau lambang ©
Ctrl + ] Menambah ukuran font 1 point *)
Ctrl + [ Mengurangi ukuran font 1 point *)
Ctrl + Alt + P Print layout view
Ctrl + Alt + O Outline view
Ctrl + Alt + N Normal view
Ctrl + Alt + U Menghilangkan garis pada tabel
Ctrl + Alt + D Untuk membuat catatan kaki sesuai nomornya
Ctrl + Alt + S Membuat layar menjadi 2 jendela
Ctrl + Alt + F Membuat catatan kaki
Ctrl + Alt + L Membuat list nomor
Ctrl + Alt + Y Meletakkan kursor satu halaman ke atas
Ctrl + Alt + R Membuat registrasi atau lambang ®
Ctrl + Alt + I Print Preview
Ctrl + Alt + C Membuat tand copyright atau lambang ©
Ctrl + End Meletakkan kursor pada halaman terakhir
Ctrl + Home Meletakkan kursor pada halaman awal
Ctrl + panah kanan Menggeser kursor perkata disebelah kanan kursor
Ctrl + panah kiri Menggeser kursor perkata disebelah kiri kursor
Ctrl + panah atas Menggeser kursor perbaris disebelah atas kursor
Ctrl + panah bawah Menggeser kursor perbaris disebelah bawah kursor
Shift + panah kanan Memblok satu huruf sebelah kanan kursor
Shift + panah kiri Memblok satu huruf sebelah kiri kursor
Shift + panah atas Memblok satu baris sebelah atas kursor
Shift + panah bawah Memblok satu baris sebelah bawah kursor
Ctrl + Shift + panah kanan Memblok satu kata sebelah kanan kursor
Ctrl + Shift + panah kiri Memblok satu kata sebelah kiri kursor
Ctrl + Shift + panah atas Memblok satu paragraf sebelah atas kursor
Ctrl + Shift + panah bawah Memblok satu paragraf sebelah bawah kursor
Shift + F1 Menampilkan informasi
Shift + F2 Mengkopi teks
Shift + F3 Mengedit huruf kapital
Shift + F4 Mencari kata yang telah di replace
Shift + F5 Meletakkan kursor pada akhir kata yang telah diedit
Shift + F6 Mencari padan kata dalam bahasa Inggris
Ctrl + = Membuat huruf indek (contoh: H2O, O2 H2SO4)
Crl + Shift + = Membuat huruf berpangkat/eksponen (contoh: 20 m3, 4 cm2)
Ctrl + Delete Menghapus satu kata dikanan kursor
Ctrl + Backspace Menghapus satu kata dikiri kursor
Ctrl + Tab Melihat aplikasi yang telah dibuka pada taksbar
Backspace Menghapus satu kata pada teks sebelah kiri
DELETE Menghapus satu kata pada teks sebelah kanan
Ctrl + Spasi Mengembalikan karakter ke keadaan biasa *)
Ctrl + Shift + Alt + PageDown Memilih satu jendela atau windows ke bawah kursor
Ctrl + Shift + Alt + PageUp Memilih satu jendela atau windows ke atas kursor
Alt (menampilkan Huruh pada setiap ribbon dan lainnya)
Contoh:
Alt + N sama dengan mengklik Ribbon Insert
Alt + H sama denagn klik riboon Home
Alt + P sama dengan klik ribbon Page Layout

Rabu, 19 Desember 2012

Siapa? Apa? Analis Kesehatan

Paradigma masyarakat hingga saat ini masih menganggap profesi tenaga kesehatan itu dokter, perawat (mantri),  dan bidan saja. Padahal masih banyak profesi tenaga kesehatan yg lainnya, ANALIS KESEHATAN salah satunya. Saya sadar, saya mengambil kuliah di bidang kesehatan yang profesinya masih “asing” dan belum familiar di masyarakat. saya sering ditanya “kuliah dimana? di analis”, “analis teh apa? ngapain aja?”. zZz…

Siapa Analis Kesehatan itu?

Analis Kesehatan atau disebut juga Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan adalah tenaga kesehatan dan ilmuan berketerampilan tinggi yang melaksanakan dan mengevaluasi prosedur laboratorium dengan memanfaatkan berbagai sumber daya(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200)

Di Indonesia memang lebih sering digunakan dan dikenal istilah Analis Kesehatan daripada Ahli Teknologi Labkes. Sedangkan di dunia internasional contohnya di Kanada dan US menggunakanMedical Laboratory Technologist/Scientist, di UK Biomedical Scientist, di Jepang Rinshoukensagishi. Meskipun berbeda nomenkelatur, tapi secara garis besar tugas dan pekerjaannya sama.

Siapa? Apa? Analis Kesehatan
Apa itu Teknologi Laboratorium Kesehatan?

Teknologi Laboratorium Kesehatan (internasional: Medical Laboratory Science/Technology) adalah disiplin ilmu kesehatan yang memberikan perhatian terhadap semua aspek laboratoris dan analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia serta ilmu kesehatan lingkungan.(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200)

Tugas Analis Kesehatan

Analis kesehatan melakukan beragam tes (Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imuno-serologi, Toksikologi, Kimia makanan-minuman, Kimia air, Patologi Anatomi, Biologi Molekuler) yang menggunakan instrumentasi untuk membantu diagnosis, mengobati dan mencegah penyakit. Tanggung jawabanya berupa mengumpulkan dan menyiapkan sampel seperti darah, cairan tubuh, jaringan juga menginterpretasi hasil. Seringkali bekerja secara independen namun analis kesehatan adalah bagian penting dari tim pelayanan kesehatan.
Analis kesehatan di Indonesia berbeda tugas dan kemampuannya. Tak hanya menunjang dalam analisis spesimen klinis, namun juga analisis benda non-abiotik seperti air, makanan, dan minuman.

Prospek Karir dan Kerja Analis Kesehatan

Banyak instansi dan perusahaan yang membutuhkan kompetensi seorang Analis Kesehatan, seperti:

Laboratorium Klinik Swasta

Rumah Sakit Pemerintah atau swasta

Laboratorium Kesehatan Daerah

Balai Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM)

Perusahaan di bidang makanan-minuman, farmasi.

Lab Forensik Kepolisian

Lembaga penelitian sains (LIPI, Biofarma)

Dosen (Terutama di sekolah ilmu kesehatan)

Jangan khawatir atau minder dengan gelar diplomanya, karena kenyataannya itu tidak terlalu berpengaruh di dunia kerja! ;) Ketika kamu lulus, beragam tawaran kerja menanti,bahkan sebelum diwisuda!

Pendidikan Lanjutan

Setelah lulus dan mendapat gelar A.Md A.K. , kita bisa melanjutkan pendidikan ke S1 atau DIV. Contohnya:

S1 Ekstensi Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Kimia Universitas Indonesia

S1 Kimia, Biologi, Kesma, di univeristas swasta

DIV Analis Kesehatan Poltekkes Banjarmasin

Sekian. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pembaca dan bisa lebih mengenal KAMI. Buat para siswa SMA/SMK yg membaca ini juga, ayo jangan ragu masuk Analis Kesehatan! Saya yakin profesi “asing” ini punya masa depan yg cerah…. aamiin

Jumat, 14 Desember 2012

Narkoba

A.  Pengertian Narkoba dan Jenisnya
Pengertian Narkoba
Narkoba adalah istilah singkatan dari : Narkotik dan Obat-obat Berbahaya ; yang sering pula disebut NAZA ( Narkotik, Alkohol, dan Zat Adiktif ), atau NAPZA ( Narkotik, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif ). Narkoba merupakan zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, juga dapat menyebabkan hilangnya rasa, atau mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Jenis-Jenis Narkoba dan Efek Penggunaannya :
a.    Heroin
- Dikenal dengan nama putau atau PTW.
- Merupakan narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.
- Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau dadu.
- Cara penggunaaan dapat disuntikan, dihirup, dan dimakan.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan heroin : gatal-gatal di kulit terutama di sekitar hidung, rasa melayang-layang, malas mandi, penurunan kesadaran, suhu badan sedikit merendah, denyut nadi lambat, tekanan darah turun, pernapasan lebih lambat, gerakan usus melambat, pupil ( anak mata ) me-nyempit, mengantuk, hingga dapat membuat kepala terangguk-angguk kare-na mengantuk ( nodding ).
b.   Ectasy
- Dikenal dengan sebutan inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity, butterfly, black heart.
- Bentuknya berupa tablet warna-warni.
- Cara penggunaan ditelan secara langsung.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan ectasy : tidak bisa diam atau hiperaktif, ingin menggoyangkan badan ( mengikuti irama musik ), apatis susah tidur, berbicara lancar, halusinasi, timbul percaya diri yang berlebihan, kerong-kongan kering dan rasa haus, sering didapat si pemakai mengkonsumsi air putih yang lebih banyak dari biasanya.
c.    Meth-Amphetamine
- Dikenal dengan nama shabu-shabu.
- Bentuknya berupa serbuk kristal.
- Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan Meth-Amphetamine ( shabu-shabu ) : euphoria, apatis, rasa baik hati dan ramah tamah yang berlebihan, hiperaktif, tidak bisa tidur, banyak bicara, rasa gembira, waspada berlebihan, denyut jantung cepat, tekanan darah naik, berkeringat atau rasa dingin, gangguan daya nilai realita, pupil mata melebar.
d.   Obat Penenang ( Obat Tidur )
- Obat ini banyak jenisnya, antara lain dikenal dengan nama pil Koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dan lain-lain.
- Bentuknya berupa tablet.
- Cara penggunaan dimakan/diminum secara langsung.
- Ciri-ciri orang yang menyalahgunakan obat penenang ( obat tidur ) : rasa malas, mengantuk, gerakan badannya kurang terkoordinasi, sulit berkonsen-trasi dan berpikir, daya ingat menurun, hambatan terhadap dorongan seksual, perhatiannya menyempit, emosi yang labil, timbul rasa permusuhan sehingga mengakibatkan pertengkaran.
e.    Alkohol
- Jenis yang termasuk alkohol adalah bir, whiski, gin, vodka, martini, brem, arak, tuak, ciu, saguar, jhony walker, dan lain-lain.
- Cara penggunaan diminum secara langsung.
f.    Ganja ( Marihuana, Mariyuana, Hashis )
- Dikenal dengan nama gelek, cimeng, budha stick, marijane.
- Berupa daun kering atau getah.
- Efek penggunaannya antara lain : kedua mata merah, mulut dan tenggorokan kering, kecemasan yang berlebihan, nafsu makan bertambah, kecurigaan sampai ketingkat waham, denyut jantung bertambah cepat, apatis, perasaan waktu berjalan lambat.
- Cara penggunaan dihisap seperti merokok.
g.   Bahan Adiktif Lainnya
- Antara lain Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus, Jamur Kotoran Ker-bau, Kecubung.
- Cara penggunaannya ada yang dihirup dan ada pula yang dimakan.
- Ciri-ciri orang yang keracunan karena pemakaian bahan adiktif lainnya : rasa gembira, agresivitas, gangguan daya ingat, halusinasi ringan, kekurangan zat asam sehingga kulit membiru, pusing, emosi yang tidak stabil, sehingga gampang berkelahi.
B. Ciri-ciri penyalahgunaan narkoba :
Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari :
- Kamar tidak mau diperiksa atau selalu dikunci.
- Sering didatangi atau menerima telepon dari orang-orang yang tidak dikenal.
- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam tas.
- Sering kehilangan uang/barang dirumah.
Perubahan psikologis :
- Malas belajar.
- Mudah tersinggung.
- Sulit berkonsentrasi.
Perubahan perilaku sosial :
- Menghindari kontak mata langsung.
- Berbohong atau manipulasi keadaan.
- Suka membolos.
- Kurang disiplin.
- Bengong atau linglung.
- Mengabaikan kegiatan ibadah.
- Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga.
- Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang atau di tempat-tempat tertutup.
C.  Faktor Penyebab Narkoba
1.   Faktor Individu :
-     Rasa inigin tahu yang tinggi
Rasa ingin tahu yang sangat besar membuat remaja suka mencoba hal-hal baru dan menantang, termasuk yang dapat membahayakan dirinya.
-     Ingin menonjol dengan tampil berani
Untuk menutupi kekurangannya, tidak jarang remaja menggunakan narkoba, dengan harapan dapat terlihat berani, percaya diri, dan menonjol.
-     Mencari sensasi dan tantangan
Remaja sering mencari perhatian dan melakukan kegiatan yang bersifat me-nantang dan menganggap bahwa penggunaan narkoba dapat memenuhi kei-nginannya itu.
-     Menghilangkan rasa bosan dan stres
Remaja sering menganggap narkoba dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, baik yang berasal dari dirinya, maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
-     Keinginan memberontak
Beberapa remaja menggunakan narkoba sebagai reaksi pemberontakan ter-hadap otoritas orang tua.
2.   Faktor Lingkungan :
-     Mudah dipengaruhi teman
Sebagai seorang yang mencari jati diri, remaja sesungguhnya memiliki perasa-an dan pikiran yang masih labil sehingga mudah terpengaruh.
-     Ikut-ikutan teman
Seorang remaja yang tidak tahan dengan ejekan atau mudah diajak maka, akan lebih mudah terbawa arus untuk menggunakan narkoba.
-     Solidaritas kelompok
Bagi remaja, kelompok memegang peran yang sangat besar, bahkan melebihi pengaruh orang tua. Akibat kuatnya rasa solidaritas, seorang remaja biasanya tidak mau menolak tawaran narkoba dari anggota kelompoknya.
-     Hubungan orang tua – anak yang tidak dekat dan tidak terbuka.
-     Kurangnya pengawasan orang tua.
3.   Faktor Zat
-     Adanya kemudahan atau ketersediaan narkoba “ di mana-mana “.
-     Zat yang digunakan menimbulkan ketergantungan bagi si pemakainya yang akan membuat ia kehilangan kontrol sehingga akan terus-menerus berpikir dan berusaha untuk selalu menggunakan.
-     Harganya relatif terjangkau.
D.  Dampak Narkoba
Dampak narkoba tergantung pada jenis zatnya, tetapi secara umum adalah sebagai berikut :
1.   Dampak Fisik
-   Dapat menyebabkan kematian.
-   Dapat menyebabkan koma.
-   Penyakit kanker, seperti pada pemakaian shabu-shabu yang dapat mengakibat-kan kanker hati.
-   Penyakit lainnya karena virus menular yang bisa mematikan, seperti : HIV, Hepatitis A, B, dan C. Virus-virus ini bisa menular disebabkan perangkat yang digunakan untuk memakai narkoba tidak steril dan digunakan secara beramai-ramai.
-   Pada jenis narkoba yang menimbulkan efek halusinasi yang hebat, sering dite-mukan seseorang terbunuh atau bahkan bunuh diri ( karena tidak kuatnya de-ngan paranoid yang hebat ).
-   Over dosis ( tubuhnya tidak dapat menampung dosis yang lebih dari takaran biasanya.
-   Pembuluh darah tersumbat ( biasanya pada penggunaan narkoba dengan cara menyuntik, dan lain-lain ).
2.   Dampak Psikologis
-   Emosi tidak terkendali.
-   Curiga yang berlebihan.
-   Selalu berbohong.
-   Tidak merasa aman.
-   Tidak mampu mengambil keputusan yang wajar.
-   Tidak memiliki tanggung jawab.
-   Kecemasan yang berlebihan dan depresi.
-   Ketakutan yang luar biasa.
-   Gangguan pada saraf, seseorang menjadi gila.
3.   Dampak Sosial
-   Hubungan dengan keluarga, guru, teman, dan lingkungannya terganggu.
-   Melakukan tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, maupun seksual.
-   Merasa dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan positif.
-   Tidak peduli dengan norma dan nilai yang ada.
-   Selalu menghindari kontak dengan orang lain.
-   Melakukan hubungan seks secara bebas.
-   Mengganggu ketertiban umum.
-   Mencuri.
E.   Upaya-upaya pencegahan
Upaya pencegahan dilakukan secara integral dan dinamis antara unsur-unsur aparat dan potensi masyarakat, merupakan upaya yang terus menerus dan berkesinambungan, untuk merubah sikap perilaku, cara berfikir dari kelompok masyarakat yang sudah mempunyai kecenderungan menyalahgunakan serta melakukan tindak pidana perdagangan/peredara gelap narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Upaya pencegahan yang dimaksudkan adalah untuk menciptakan kesadaran kewaspadaan dan daya tangkal terhadap bahaya-bahaya dan memiliki kemampuan untuk menolak zat-zat berbahaya tersebut, untuk selanjutnya dapat menentukan rencana masa depannya dengan hidup sehat, produktif, kreatif dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Kebijaksanaan internasional dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya tetap mengacu pada piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum internasional yang ada.
Indonesia dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap, psikotropika, dan zat adiktif lain, pada dasarnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
-) langkah pencegahan untuk mengurangi jumlah permintaan
-) langkah pengendalian dan pengawasan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dimanfaatkan untuk pengobatan dan atau bagi kepentingan ilmu pengetahuan
-) langkah represif pemberantasan jalur perdagangan gelap
-) melakukan upaya penyembuhan/terapi dan rehabilitasi terhadap korban-korban penyalahgunaan
-) langkah-langkah lain yang mendukung
Upaya pencegahan penanggulangan dan peredaran zat-zat berbahaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai jalur:
-) jalur keluarga
-) jalur pendidikan, formal dan informal
-) jalur lembaga-lembaga sosial swadaya masyarakat
-) jalur lembaga-lembaga keagamaan
-) jalur kelompok-kelompok teman bermainremaja/pemuda: club, seni, olahraga, ketrampilan-ketrampilan lain
-) jalur organisasi kewilayahan, dipimpin oleh aparat RT, RW, LKMD
-) melalui media massa, cetak, elektronik, film, maupun seni pentas tradisional
E.   Pemeriksaan Narkoba
Alat :
1.       Stik
2.       Beaker Glass
3.       Tes strip
Bahan :
1.       Sampel (urin)

SOP atau cara kerja :
Ø  HCG
1.    Bawa alat ke suhu ruang
2.    Buka dan keluarkan stik
3.    Masukkan stik ke dalam urin hanya di area merah (10-15 detik)
4.    Pindahkan stik ke area datar
5.    Bawa hasil setelah 5 menit

Ø  Narkoba (Amp, Bto, Mef, Opi, Thc)
1.    Bawa alat ke suhu ruang
2.    Buka dan keluarkan stik
3.    Masukkan urin ke wadah penampung (beaker glass)
4.    Tes strip masukkan ke dalam urin selama 10 menit, jangan melewati tanda batas
5.    Baca hasil setelah 3-8 menit
Interprestasi HCG

Interprestasi Narkoba

Senin, 10 Desember 2012

Tugas Instrumentasi


AUTOANALYZER
Sumber :
Diakses : 8 Desember 2012
OLEH :
A. HASIB WARDHANA
SEMESTER 1
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
2012
 
Adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan mudah digunakan dan digunakan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional.
Ada 2 jenis yaitu :
1.         CFA (Continuos Flow Analyzer)
Prinsipnya : gelembung udara membawa sampel ke tiap ruangan pemeriksaan dalam mesin untuk kemudian dianalisa. Metode ini bisa ddipercaya untuk memeriksa 90 sampel per jam. Meskipun pada saat melewati batas kuota pemeriksaan per jam dapat meningkatkan cross contamination.
2.         FIA (Flow Injection Analyzer)
Prinsip kerjanya : tiap sampel dilarutkan dalam pelarut masing masing untuk kemudian dimasukkan kedalam mesin. Udara tidak mengambil peran dalam sistem ini. Bagian dari sampel dimasukkan kedalam ruang pemeriksaan untuk kemudian diperiksa. Meskipun sistem ini memilii berbagai macam keterbatasan namun sistem ini memberi jalan kepada produsen untuk memperkecil ukuran autoanalyzer.
Komponen -komponennya :
1.    Sampler
Memasukkan sampel pada reagen dari analytical cartridge secara otomatis menggunakan sebuah probe yang otomatis bergerak diantara sampel dan cairan pencuci dengan interval waktu yang tepat.  Sampel ditampung pada tabung atau sample cups.
2.    Micropump
Memindahkan sampel dan reagen bersama kedalam anlalytical cartridge menggunakan gerak peristaltic yang dihasilkan oleh pump tersebut.
3.         Cartridge Base & Analytical Cartridge
Ø  Cartridge base adalah tempat untuk Analyticasl Cartridge. Fungsinya adalah untuk mengatur suhu dengan digital heat controller.
Ø  Analytical Cartridge adalah cartridge yang diatur khusus yang digunakan untuk berbagai macam pemeriksaan.
Ø  Kedua instrumen ini memiliki:
         Glass mixing coils and fittings
         Heath bath
         Dialyzers
         Phase separator
         Flowcell
4.         Docking Photometer base
Instrumen ini menyediakan arus listrik DC yang teratur yang mampu menyuplai 3 buah fotometer dengan kebutuhan 305A. Instrumen ini menyediakan sumber cahaya kepada fotometer.
5.         Digital Detector
Ø  Digital Detector mengukur absorbance dari produk berwarna yang dihasilkan oleh reaksi antara sampel dan reagen. Digital detector ini mengubah sinyal dari absorbance tersebut menjaddi sinyal elektronik digital.
Ø  Digital detector menggunakan wavelength filter dan flowcell yang mudah untuk diubah.
6.         Data Acquisition system
Menyediakan hardware control dan “data reduction” dari 8 detector secara simultan. Ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dengan windows.
7.         Surfactants 
Menurunkan tegangan permukaan dari “flow stream” dam menurunkan tekanan balik dari analyzing cartridge. Ini membuat bubble injection dan fluid flow untuk mengalir secara lembut dan lancar.

Prosedure pengoperasian
1.      Nyalakan power supply
2.      Siapkan “startup/shutdown solution” dan isi cairan pencuci sampel
3.      Kunci tempat pump. Nyalakan pump utama dan pump auxiliary
4.      Pada komputer buka program Data Acquisition system
5.      Setelah memompa startup solution selama 5-10 menit letakan tabung dengan chemwash pada posisi rak ke 20. Set timer 10 menit. Pada DAS pilih System > Clean System
6.      Setelah 10 menit timer berhenti, cuci reagent straw dengan DI H2Olalu pompa kembali startup solution. Biarkan proses pencucian berlangsung selama 20 menit.
7.      Pada DAS pilih configuration yang sesuai pada toolbar. Masukkan nama dari pemeriksaan klik OK
8.      Pastikan reagen cukup
9.      Setelah 20 menit proses pencucian, secara visual lihat adanya aliran yang baik. Pola gelembung pada mixing coil seharusnya seragam dan mengalir dengan lancar melewati cartridge
10.  Cek baseline signal dengan cara pilih Options > Display signal all kemudian pilih Options > zero signal all. Pastikan bahwa sinyal datar dan halus.
11.  Jika Baseline datar dan halus. Masukkan selang reagen ke botol yang tepat kemudian nyalakan heath bath.
12.  Masukkan smapel ID kedalam “Sample Tables”. Masukkan Calibrant yang sesuai pada tiap pemeriksaan.
13.  Ambil calibrant dari pendingin. Masukkan pada botol calibrant yang sesuai. Letakkan pada rak yang sesuai
14.  Masukkan kembali calibrant ke pendingin
15.  Pastikan jumpah Sampel ID pada tabel sesuai dengan jumlah sampel pada sampler
16.  Setelah baseline dan jumlah sampel sesuai klik Run-Begin pada DAS.
17.  Setelah calibrant selesai lihat hasil calibrant. Seharusnya nilai calibrant adalah 0.999 jika kurang dari 0.998 dipastikan ada yang salah. Ulangi kalibrasi, jika tidak berubah dianjurkan untuk membuat calibrant baru.
18.  Setelah Run selesai, matikan heath bath, kembalikan semua selang reagen ke startup/shutdown solution biarkan berjalan selama 10 menit. Twempatkan semua selang reagen ke CHEMWASH dan bersihkan selama 10 menit. Kembalikan semua selang reagen ke startup/shutdown solution biarkan berjalan selama 30 menit
19.  Clik Show Report untuk melihat hasil akhir pemeriksaan. Gunakan File>print untuk mencetak hasil atau File>Export untuk mengekspor kle file bentuk lain misal microsoft excel.
20.  Setelah 30 menit dan suhu dibawah 50 derajat celcius matikan pump. Lepaskan Pump Plattens.
21.  Tutup DAS. Matikan power supply.
22.  Matikan aliran air.
23.  Tutup Autoanalyzer agar bebas dari debu.





GELAS ARLOJI
Sumber :
Diakses : 8 Desember 2012
OLEH :
A. HASIB WARDHANA
SEMESTER 1
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
2012
Deskripsi : Terbuat dar gelas.

Fungsi : Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.
SOP : letakkan zat yang akan di timbang ke dalam gelas arloji.
Trouble : Gelas arloji terbuat dari gelas sehingga dapat pecah.
Trouble Shooting : Gelas arloji terbuat dari gelas sehingga penggunaannya harus dengan hati-hati agar tidak mengakibatkan pecahnya gelas arloji.




OBJEK GLASS
Sumber :
Diakses : 8 Desember 2012
OLEH :
A. HASIB WARDHANA
SEMESTER 1
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
2012
Deskripsi : Terbuat dar gelas.

Fungsi : Digunakan untuk pewarnaan gram.
SOP : Siapkan objek glass cekung, bersih, kering dan bebas lemak lalu tetakkan di atas meja objek kemudian teteskan 1 tetes sampel pada bagian tengah objek glass, terakhir tutup dengan deck glass.
Trouble : Objek glass terbuat dari gelas sehingga dapat pecah.
Trouble Shooting : Objek glass  terbuat dari gelas sehingga penggunaannya harus dengan hati-hati agar tidak mengakibatkan pecahnya objek glass.

Postingan Lebih Baru Beranda