photo Banner1_zpsb41d32c5.jpg

Jumat, 14 Desember 2012

Narkoba

A.  Pengertian Narkoba dan Jenisnya

Pengertian Narkoba
Narkoba adalah istilah singkatan dari : Narkotik dan Obat-obat Berbahaya ; yang sering pula disebut NAZA ( Narkotik, Alkohol, dan Zat Adiktif ), atau NAPZA ( Narkotik, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif ). Narkoba merupakan zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, juga dapat menyebabkan hilangnya rasa, atau mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Jenis-Jenis Narkoba dan Efek Penggunaannya :
a.    Heroin
- Dikenal dengan nama putau atau PTW.
- Merupakan narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.
- Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau dadu.
- Cara penggunaaan dapat disuntikan, dihirup, dan dimakan.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan heroin : gatal-gatal di kulit terutama di sekitar hidung, rasa melayang-layang, malas mandi, penurunan kesadaran, suhu badan sedikit merendah, denyut nadi lambat, tekanan darah turun, pernapasan lebih lambat, gerakan usus melambat, pupil ( anak mata ) me-nyempit, mengantuk, hingga dapat membuat kepala terangguk-angguk kare-na mengantuk ( nodding ).
b.   Ectasy
- Dikenal dengan sebutan inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity, butterfly, black heart.
- Bentuknya berupa tablet warna-warni.
- Cara penggunaan ditelan secara langsung.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan ectasy : tidak bisa diam atau hiperaktif, ingin menggoyangkan badan ( mengikuti irama musik ), apatis susah tidur, berbicara lancar, halusinasi, timbul percaya diri yang berlebihan, kerong-kongan kering dan rasa haus, sering didapat si pemakai mengkonsumsi air putih yang lebih banyak dari biasanya.
c.    Meth-Amphetamine
- Dikenal dengan nama shabu-shabu.
- Bentuknya berupa serbuk kristal.
- Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan Meth-Amphetamine ( shabu-shabu ) : euphoria, apatis, rasa baik hati dan ramah tamah yang berlebihan, hiperaktif, tidak bisa tidur, banyak bicara, rasa gembira, waspada berlebihan, denyut jantung cepat, tekanan darah naik, berkeringat atau rasa dingin, gangguan daya nilai realita, pupil mata melebar.
d.   Obat Penenang ( Obat Tidur )
- Obat ini banyak jenisnya, antara lain dikenal dengan nama pil Koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dan lain-lain.
- Bentuknya berupa tablet.
- Cara penggunaan dimakan/diminum secara langsung.
- Ciri-ciri orang yang menyalahgunakan obat penenang ( obat tidur ) : rasa malas, mengantuk, gerakan badannya kurang terkoordinasi, sulit berkonsen-trasi dan berpikir, daya ingat menurun, hambatan terhadap dorongan seksual, perhatiannya menyempit, emosi yang labil, timbul rasa permusuhan sehingga mengakibatkan pertengkaran.
e.    Alkohol
- Jenis yang termasuk alkohol adalah bir, whiski, gin, vodka, martini, brem, arak, tuak, ciu, saguar, jhony walker, dan lain-lain.
- Cara penggunaan diminum secara langsung.
f.    Ganja ( Marihuana, Mariyuana, Hashis )
- Dikenal dengan nama gelek, cimeng, budha stick, marijane.
- Berupa daun kering atau getah.
- Efek penggunaannya antara lain : kedua mata merah, mulut dan tenggorokan kering, kecemasan yang berlebihan, nafsu makan bertambah, kecurigaan sampai ketingkat waham, denyut jantung bertambah cepat, apatis, perasaan waktu berjalan lambat.
- Cara penggunaan dihisap seperti merokok.
g.   Bahan Adiktif Lainnya
- Antara lain Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus, Jamur Kotoran Ker-bau, Kecubung.
- Cara penggunaannya ada yang dihirup dan ada pula yang dimakan.
- Ciri-ciri orang yang keracunan karena pemakaian bahan adiktif lainnya : rasa gembira, agresivitas, gangguan daya ingat, halusinasi ringan, kekurangan zat asam sehingga kulit membiru, pusing, emosi yang tidak stabil, sehingga gampang berkelahi.
B. Ciri-ciri penyalahgunaan narkoba :
Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari :
- Kamar tidak mau diperiksa atau selalu dikunci.
- Sering didatangi atau menerima telepon dari orang-orang yang tidak dikenal.
- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam tas.
- Sering kehilangan uang/barang dirumah.
Perubahan psikologis :
- Malas belajar.
- Mudah tersinggung.
- Sulit berkonsentrasi.
Perubahan perilaku sosial :
- Menghindari kontak mata langsung.
- Berbohong atau manipulasi keadaan.
- Suka membolos.
- Kurang disiplin.
- Bengong atau linglung.
- Mengabaikan kegiatan ibadah.
- Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga.
- Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang atau di tempat-tempat tertutup.
C.  Faktor Penyebab Narkoba
1.   Faktor Individu :
-     Rasa inigin tahu yang tinggi
Rasa ingin tahu yang sangat besar membuat remaja suka mencoba hal-hal baru dan menantang, termasuk yang dapat membahayakan dirinya.
-     Ingin menonjol dengan tampil berani
Untuk menutupi kekurangannya, tidak jarang remaja menggunakan narkoba, dengan harapan dapat terlihat berani, percaya diri, dan menonjol.
-     Mencari sensasi dan tantangan
Remaja sering mencari perhatian dan melakukan kegiatan yang bersifat me-nantang dan menganggap bahwa penggunaan narkoba dapat memenuhi kei-nginannya itu.
-     Menghilangkan rasa bosan dan stres
Remaja sering menganggap narkoba dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya, baik yang berasal dari dirinya, maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
-     Keinginan memberontak
Beberapa remaja menggunakan narkoba sebagai reaksi pemberontakan ter-hadap otoritas orang tua.
2.   Faktor Lingkungan :
-     Mudah dipengaruhi teman
Sebagai seorang yang mencari jati diri, remaja sesungguhnya memiliki perasa-an dan pikiran yang masih labil sehingga mudah terpengaruh.
-     Ikut-ikutan teman
Seorang remaja yang tidak tahan dengan ejekan atau mudah diajak maka, akan lebih mudah terbawa arus untuk menggunakan narkoba.
-     Solidaritas kelompok
Bagi remaja, kelompok memegang peran yang sangat besar, bahkan melebihi pengaruh orang tua. Akibat kuatnya rasa solidaritas, seorang remaja biasanya tidak mau menolak tawaran narkoba dari anggota kelompoknya.
-     Hubungan orang tua – anak yang tidak dekat dan tidak terbuka.
-     Kurangnya pengawasan orang tua.
3.   Faktor Zat
-     Adanya kemudahan atau ketersediaan narkoba “ di mana-mana “.
-     Zat yang digunakan menimbulkan ketergantungan bagi si pemakainya yang akan membuat ia kehilangan kontrol sehingga akan terus-menerus berpikir dan berusaha untuk selalu menggunakan.
-     Harganya relatif terjangkau.
D.  Dampak Narkoba
Dampak narkoba tergantung pada jenis zatnya, tetapi secara umum adalah sebagai berikut :
1.   Dampak Fisik
-   Dapat menyebabkan kematian.
-   Dapat menyebabkan koma.
-   Penyakit kanker, seperti pada pemakaian shabu-shabu yang dapat mengakibat-kan kanker hati.
-   Penyakit lainnya karena virus menular yang bisa mematikan, seperti : HIV, Hepatitis A, B, dan C. Virus-virus ini bisa menular disebabkan perangkat yang digunakan untuk memakai narkoba tidak steril dan digunakan secara beramai-ramai.
-   Pada jenis narkoba yang menimbulkan efek halusinasi yang hebat, sering dite-mukan seseorang terbunuh atau bahkan bunuh diri ( karena tidak kuatnya de-ngan paranoid yang hebat ).
-   Over dosis ( tubuhnya tidak dapat menampung dosis yang lebih dari takaran biasanya.
-   Pembuluh darah tersumbat ( biasanya pada penggunaan narkoba dengan cara menyuntik, dan lain-lain ).
2.   Dampak Psikologis
-   Emosi tidak terkendali.
-   Curiga yang berlebihan.
-   Selalu berbohong.
-   Tidak merasa aman.
-   Tidak mampu mengambil keputusan yang wajar.
-   Tidak memiliki tanggung jawab.
-   Kecemasan yang berlebihan dan depresi.
-   Ketakutan yang luar biasa.
-   Gangguan pada saraf, seseorang menjadi gila.
3.   Dampak Sosial
-   Hubungan dengan keluarga, guru, teman, dan lingkungannya terganggu.
-   Melakukan tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, maupun seksual.
-   Merasa dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan positif.
-   Tidak peduli dengan norma dan nilai yang ada.
-   Selalu menghindari kontak dengan orang lain.
-   Melakukan hubungan seks secara bebas.
-   Mengganggu ketertiban umum.
-   Mencuri.
E.   Upaya-upaya pencegahan
Upaya pencegahan dilakukan secara integral dan dinamis antara unsur-unsur aparat dan potensi masyarakat, merupakan upaya yang terus menerus dan berkesinambungan, untuk merubah sikap perilaku, cara berfikir dari kelompok masyarakat yang sudah mempunyai kecenderungan menyalahgunakan serta melakukan tindak pidana perdagangan/peredara gelap narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Upaya pencegahan yang dimaksudkan adalah untuk menciptakan kesadaran kewaspadaan dan daya tangkal terhadap bahaya-bahaya dan memiliki kemampuan untuk menolak zat-zat berbahaya tersebut, untuk selanjutnya dapat menentukan rencana masa depannya dengan hidup sehat, produktif, kreatif dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Kebijaksanaan internasional dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya tetap mengacu pada piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum internasional yang ada.
Indonesia dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap, psikotropika, dan zat adiktif lain, pada dasarnya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
-) langkah pencegahan untuk mengurangi jumlah permintaan
-) langkah pengendalian dan pengawasan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang dimanfaatkan untuk pengobatan dan atau bagi kepentingan ilmu pengetahuan
-) langkah represif pemberantasan jalur perdagangan gelap
-) melakukan upaya penyembuhan/terapi dan rehabilitasi terhadap korban-korban penyalahgunaan
-) langkah-langkah lain yang mendukung
Upaya pencegahan penanggulangan dan peredaran zat-zat berbahaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai jalur:
-) jalur keluarga
-) jalur pendidikan, formal dan informal
-) jalur lembaga-lembaga sosial swadaya masyarakat
-) jalur lembaga-lembaga keagamaan
-) jalur kelompok-kelompok teman bermainremaja/pemuda: club, seni, olahraga, ketrampilan-ketrampilan lain
-) jalur organisasi kewilayahan, dipimpin oleh aparat RT, RW, LKMD
-) melalui media massa, cetak, elektronik, film, maupun seni pentas tradisional
E.   Pemeriksaan Narkoba
Alat :
1.       Stik
2.       Beaker Glass
3.       Tes strip
Bahan :
1.       Sampel (urin)

SOP atau cara kerja :
Ø  HCG
1.    Bawa alat ke suhu ruang
2.    Buka dan keluarkan stik
3.    Masukkan stik ke dalam urin hanya di area merah (10-15 detik)
4.    Pindahkan stik ke area datar
5.    Bawa hasil setelah 5 menit

Ø  Narkoba (Amp, Bto, Mef, Opi, Thc)
1.    Bawa alat ke suhu ruang
2.    Buka dan keluarkan stik
3.    Masukkan urin ke wadah penampung (beaker glass)
4.    Tes strip masukkan ke dalam urin selama 10 menit, jangan melewati tanda batas
5.    Baca hasil setelah 3-8 menit
Interprestasi HCG

Interprestasi Narkoba

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar: