A.
Pengertian Narkoba dan Jenisnya
Pengertian
Narkoba
Narkoba adalah istilah singkatan dari : Narkotik dan Obat-obat Berbahaya
; yang sering pula disebut NAZA ( Narkotik, Alkohol, dan Zat Adiktif ), atau
NAPZA ( Narkotik, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif ). Narkoba merupakan
zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, juga
dapat menyebabkan hilangnya rasa, atau mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Jenis-Jenis
Narkoba dan Efek Penggunaannya :
a.
Heroin
-
Dikenal dengan nama putau atau PTW.
-
Merupakan narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.
-
Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat
atau dadu.
- Cara
penggunaaan dapat disuntikan, dihirup, dan dimakan.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan
heroin : gatal-gatal di kulit terutama di sekitar hidung, rasa melayang-layang,
malas mandi, penurunan kesadaran, suhu badan sedikit merendah, denyut nadi
lambat, tekanan darah turun, pernapasan lebih lambat, gerakan usus melambat,
pupil ( anak mata ) me-nyempit, mengantuk, hingga dapat membuat kepala
terangguk-angguk kare-na mengantuk ( nodding ).
b.
Ectasy
-
Dikenal dengan sebutan inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity,
butterfly, black heart.
-
Bentuknya berupa tablet warna-warni.
- Cara
penggunaan ditelan secara langsung.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan
ectasy : tidak bisa diam atau hiperaktif, ingin menggoyangkan badan ( mengikuti
irama musik ), apatis susah tidur, berbicara lancar, halusinasi, timbul percaya
diri yang berlebihan, kerong-kongan kering dan rasa haus, sering didapat si
pemakai mengkonsumsi air putih yang lebih banyak dari biasanya.
c.
Meth-Amphetamine
-
Dikenal dengan nama shabu-shabu.
-
Bentuknya berupa serbuk kristal.
- Cara
penggunaannya dihisap dengan bantuan alat.
- Ciri-ciri orang yang menggunakan
Meth-Amphetamine ( shabu-shabu ) : euphoria, apatis, rasa baik hati dan ramah
tamah yang berlebihan, hiperaktif, tidak bisa tidur, banyak bicara, rasa
gembira, waspada berlebihan, denyut jantung cepat, tekanan darah naik,
berkeringat atau rasa dingin, gangguan daya nilai realita, pupil mata melebar.
d.
Obat Penenang ( Obat Tidur )
- Obat
ini banyak jenisnya, antara lain dikenal dengan nama pil Koplo, BK, Nipam,
Valium, Lexotan, dan lain-lain.
-
Bentuknya berupa tablet.
- Cara
penggunaan dimakan/diminum secara langsung.
- Ciri-ciri orang yang menyalahgunakan
obat penenang ( obat tidur ) : rasa malas, mengantuk, gerakan badannya kurang
terkoordinasi, sulit berkonsen-trasi dan berpikir, daya ingat menurun, hambatan
terhadap dorongan seksual, perhatiannya menyempit, emosi yang labil, timbul
rasa permusuhan sehingga mengakibatkan pertengkaran.
e.
Alkohol
- Jenis
yang termasuk alkohol adalah bir, whiski, gin, vodka, martini, brem, arak,
tuak, ciu, saguar, jhony walker, dan lain-lain.
- Cara penggunaan diminum secara
langsung.
f.
Ganja ( Marihuana, Mariyuana, Hashis )
-
Dikenal dengan nama gelek, cimeng, budha stick, marijane.
-
Berupa daun kering atau getah.
- Efek
penggunaannya antara lain : kedua mata merah, mulut dan tenggorokan kering,
kecemasan yang berlebihan, nafsu makan bertambah, kecurigaan sampai ketingkat
waham, denyut jantung bertambah cepat, apatis, perasaan waktu berjalan lambat.
- Cara penggunaan dihisap seperti
merokok.
g.
Bahan Adiktif Lainnya
-
Antara lain Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus, Jamur Kotoran Ker-bau,
Kecubung.
- Cara
penggunaannya ada yang dihirup dan ada pula yang dimakan.
- Ciri-ciri orang yang keracunan karena
pemakaian bahan adiktif lainnya : rasa gembira, agresivitas, gangguan daya
ingat, halusinasi ringan, kekurangan zat asam sehingga kulit membiru, pusing,
emosi yang tidak stabil, sehingga gampang berkelahi.
B. Ciri-ciri penyalahgunaan narkoba :
Perubahan
fisik dan lingkungan sehari-hari :
-
Kamar tidak mau diperiksa atau selalu dikunci.
-
Sering didatangi atau menerima telepon dari orang-orang yang tidak dikenal.
-
Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam
tas.
- Sering kehilangan uang/barang
dirumah.
Perubahan
psikologis :
-
Malas belajar.
-
Mudah tersinggung.
- Sulit berkonsentrasi.
Perubahan
perilaku sosial :
-
Menghindari kontak mata langsung.
-
Berbohong atau manipulasi keadaan.
- Suka
membolos.
-
Kurang disiplin.
-
Bengong atau linglung.
-
Mengabaikan kegiatan ibadah.
-
Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga.
- Sering menyendiri atau bersembunyi di
kamar mandi, di gudang atau di tempat-tempat tertutup.
C.
Faktor Penyebab Narkoba
1.
Faktor Individu :
-
Rasa inigin tahu yang tinggi
Rasa
ingin tahu yang sangat besar membuat remaja suka mencoba hal-hal baru dan
menantang, termasuk yang dapat membahayakan dirinya.
-
Ingin menonjol dengan tampil berani
Untuk
menutupi kekurangannya, tidak jarang remaja menggunakan narkoba, dengan harapan
dapat terlihat berani, percaya diri, dan menonjol.
-
Mencari sensasi dan tantangan
Remaja
sering mencari perhatian dan melakukan kegiatan yang bersifat me-nantang dan
menganggap bahwa penggunaan narkoba dapat memenuhi kei-nginannya itu.
-
Menghilangkan rasa bosan dan stres
Remaja
sering menganggap narkoba dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya,
baik yang berasal dari dirinya, maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
-
Keinginan memberontak
Beberapa remaja menggunakan narkoba
sebagai reaksi pemberontakan ter-hadap otoritas orang tua.
2.
Faktor Lingkungan :
-
Mudah dipengaruhi teman
Sebagai
seorang yang mencari jati diri, remaja sesungguhnya memiliki perasa-an dan
pikiran yang masih labil sehingga mudah terpengaruh.
-
Ikut-ikutan teman
Seorang
remaja yang tidak tahan dengan ejekan atau mudah diajak maka, akan lebih mudah
terbawa arus untuk menggunakan narkoba.
-
Solidaritas kelompok
Bagi
remaja, kelompok memegang peran yang sangat besar, bahkan melebihi pengaruh
orang tua. Akibat kuatnya rasa solidaritas, seorang remaja biasanya tidak mau
menolak tawaran narkoba dari anggota kelompoknya.
-
Hubungan orang tua – anak yang tidak dekat dan tidak terbuka.
- Kurangnya
pengawasan orang tua.
3.
Faktor Zat
-
Adanya kemudahan atau ketersediaan narkoba “ di mana-mana “.
-
Zat yang digunakan menimbulkan ketergantungan bagi si pemakainya yang akan
membuat ia kehilangan kontrol sehingga akan terus-menerus berpikir dan berusaha
untuk selalu menggunakan.
- Harganya
relatif terjangkau.
D.
Dampak Narkoba
Dampak
narkoba tergantung pada jenis zatnya, tetapi secara umum adalah sebagai berikut
:
1.
Dampak Fisik
- Dapat
menyebabkan kematian.
- Dapat
menyebabkan koma.
- Penyakit
kanker, seperti pada pemakaian shabu-shabu yang dapat mengakibat-kan kanker
hati.
- Penyakit
lainnya karena virus menular yang bisa mematikan, seperti : HIV, Hepatitis A,
B, dan C. Virus-virus ini bisa menular disebabkan perangkat yang digunakan
untuk memakai narkoba tidak steril dan digunakan secara beramai-ramai.
- Pada
jenis narkoba yang menimbulkan efek halusinasi yang hebat, sering dite-mukan
seseorang terbunuh atau bahkan bunuh diri ( karena tidak kuatnya de-ngan
paranoid yang hebat ).
- Over
dosis ( tubuhnya tidak dapat menampung dosis yang lebih dari takaran biasanya.
- Pembuluh darah
tersumbat ( biasanya pada penggunaan narkoba dengan cara menyuntik, dan
lain-lain ).
2.
Dampak Psikologis
- Emosi
tidak terkendali.
- Curiga
yang berlebihan.
- Selalu
berbohong.
- Tidak
merasa aman.
- Tidak
mampu mengambil keputusan yang wajar.
- Tidak
memiliki tanggung jawab.
- Kecemasan
yang berlebihan dan depresi.
- Ketakutan
yang luar biasa.
- Gangguan pada saraf,
seseorang menjadi gila.
3.
Dampak Sosial
- Hubungan
dengan keluarga, guru, teman, dan lingkungannya terganggu.
- Melakukan
tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, maupun seksual.
- Merasa
dikucilkan atau menarik diri dari lingkungan positif.
- Tidak
peduli dengan norma dan nilai yang ada.
- Selalu
menghindari kontak dengan orang lain.
- Melakukan
hubungan seks secara bebas.
- Mengganggu
ketertiban umum.
- Mencuri.
E.
Upaya-upaya pencegahan
Upaya pencegahan dilakukan secara integral dan
dinamis antara unsur-unsur aparat dan potensi masyarakat, merupakan upaya yang
terus menerus dan berkesinambungan, untuk merubah sikap perilaku, cara berfikir
dari kelompok masyarakat yang sudah mempunyai kecenderungan menyalahgunakan
serta melakukan tindak pidana perdagangan/peredara gelap narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif.
Upaya pencegahan yang dimaksudkan adalah untuk
menciptakan kesadaran kewaspadaan dan daya tangkal terhadap bahaya-bahaya dan
memiliki kemampuan untuk menolak zat-zat berbahaya tersebut, untuk selanjutnya
dapat menentukan rencana masa depannya dengan hidup sehat, produktif, kreatif
dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Kebijaksanaan internasional
dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya tetap mengacu pada piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum
internasional yang ada.
Indonesia dalam menanggulangi penyalahgunaan dan
peredaran gelap, psikotropika, dan zat adiktif lain, pada dasarnya mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
-) langkah pencegahan untuk mengurangi jumlah permintaan
-) langkah pengendalian dan pengawasan narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif lainnya yang dimanfaatkan untuk pengobatan dan atau bagi
kepentingan ilmu pengetahuan
-) langkah represif pemberantasan jalur perdagangan gelap
-) melakukan upaya penyembuhan/terapi dan rehabilitasi terhadap
korban-korban penyalahgunaan
-) langkah-langkah lain yang
mendukung
Upaya pencegahan penanggulangan dan peredaran zat-zat
berbahaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai jalur:
-) jalur keluarga
-) jalur pendidikan, formal dan informal
-) jalur lembaga-lembaga sosial swadaya masyarakat
-) jalur lembaga-lembaga keagamaan
-) jalur kelompok-kelompok teman bermainremaja/pemuda: club, seni,
olahraga, ketrampilan-ketrampilan lain
-) jalur organisasi kewilayahan, dipimpin oleh aparat RT, RW, LKMD
-) melalui media massa, cetak,
elektronik, film, maupun seni pentas tradisional
E. Pemeriksaan Narkoba
Alat :
1.
Stik
2. Beaker
Glass
3.
Tes strip
Bahan :
1.
Sampel (urin)
SOP
atau cara kerja :
1.
Bawa alat ke suhu ruang
2.
Buka dan keluarkan stik
3.
Masukkan stik ke dalam urin hanya di area merah
(10-15 detik)
4.
Pindahkan stik ke area datar
5.
Bawa hasil setelah 5 menit
Ø Narkoba
(Amp, Bto, Mef, Opi, Thc)
1.
Bawa alat ke suhu ruang
2.
Buka dan keluarkan stik
3.
Masukkan urin ke wadah penampung (beaker glass)
4.
Tes strip masukkan ke dalam urin selama 10
menit, jangan melewati tanda batas
5.
Baca hasil setelah 3-8 menit
Interprestasi
HCG
Interprestasi
Narkoba
0 komentar:
Posting Komentar